RAPI Wilayah 07 Cianjur dan BB1%MC West Java Chapter, saat aksi sosial di Kelurahan Pamoyanan dan Panumbangan (bencana banjir). (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 07 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akan terus eksis tebar kebaikan melalui sosial dan kemanusiaan, apalagi selama Ramadan secara kontinyu.
Hal tersebut Ketua RAPI Wilayah 07 Kabupaten Cianjur, Iedvhan Prima Putra yang siapa akrab keseharian Ivan Bombom, kepada insan media, Selasa (18/4/2023).
"Bersama untuk kemanusiaan, bersilaturahmi dan merasakan apa arti indahnya berbagi rezeki semua yang dilakukan menjadi ladang amal, yang jawabnya ada ditangan tangan Allah SWT. Sudah dua kali terhitung dari saat ini," ucapnya.
Makna berpuasa, Ivan mengungkapkan, tidak hanya menahan nafsu. Tapi, apa yang bisa diberikan kesesama dan membantu dalam bentuk kepedulian meski hanya sedikit.
"Tapi doa yang menjadikan kita tetap semangat dan paling ampuh," terang dia.
Masih ujar Ivan, harapan hidup indah mencari berkah dengan jalinan silaturahim. Dan, kegiatan sosial dan kemanusiaan tetap berjalan secara kontinyu.
Diketahui, RAPI Wilayah 07 Cianjur, bukan pertama ini saja menyelenggarakan sosial dan kemanusiaan. Apalagi di Ramadan 1444 H, bulan yang suci dan penuh ampunan. Saat ini sudah berkoordinasi dengan stakeholder diantaranya organisasi dan komunitas lain. Seperti halnya Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur, Diskominfo, Dishub, BPBD, Dinas Sosial (Dinsos) Cianjur, dan Basarnas.
Sementara itu, untuk aksi sosial tersebut sebelumnya RAPI Wilayah 07 Kabupaten Cianjur, memberikan 30 santunan untuk anak yatim di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur kota, Senin (17/4/2023).
Selain itu di Panumbangan di tempat RAPI Wilayah 07 Cianjur. Dan, teman Brotherhood For Rescue And Disaster (BFRAD) BB1%MC Kabupaten Cianjur, membuat hunian sementara (Huntara).
"Itu saat bencana banjir di Cianjur kita berperan aktif membantu," ucap Ivan.
Lebih dari itu Ketua RAPI Wilayah 07 Cianjur menuturkan, sesuai dengan visi menjadi Organisasi RAPI yang berkualitas sebagai aset nasional. Kemudian, untuk misi bisa meningkatkan validitas organisasi secara struktural.
"Meningkatkan peran organisasi bagi pemerintah dan masyarakat," tegasnya.
Terakhir, Ivan menambahkan, penguatan instrumen hukum dan perluasan jaringan komunikasi melalui pengembangan. Dan, inovasi produk hukum serta teknologi komunikasi dan informatika terkini.
"Manusia menjadi tangguh dan berkualitas untuk kepentingan masyarakat," tutupnya. (Red)