Seorang pengamat ekonomi Irpan Jamil. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Kenaikan harga gas LPG melon di Kabupaten Cianjur tiba-tiba merangkak naik menjadi polemik dikeluhkan masyarakat, dari mulai mahasiswa juga pengamat ekonomi.
Hal tersebut berdasarkan Keputusan Bupati (Kepbup) Cianjur Nomor 541.11/KEP.20-PSDA.SETDA/2023 per tanggal 5 Januari 2023 tentang penetapan harga jual eceran tertinggi (HET) LPG tabung 3 kilogram untuk keperluan rumah tangga, usaha mikro dan nelayan.
Seorang pengamat ekonomi di Cianjur Irpan Jamil mengatakan, jika benar akan dinaikan harga elpiji tersebut sepertinya kalau untuk sekarang kurang bijak. Artinya, bila mau menaikan harga harus mempertimbangkan variabel-variabel lainnya.
"Nah! Terlebih harga kebutuhan pokok," katanya, kepada awak media, Rabu (22/2/2023).
Irpan menegaskan, harus dipikirkan bahwa kenaikan harga terutama barang pokok akan berimbas kepada kenaikan harga lainnya.
"Jadi aspek pertimbangan ekonomi harus betul-betul diperhatikan," ujarnya
Masih menurut seorang pengamat di Cianjur ini, Hiswana Migas dan Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur harus membuat kajian-kajian terlebih dahulu tidak asal menaikkan harga begitu saja.
"Jelas walaupun formula kenaikannya dianggap tidak terlalu besar," terang Irpan.
Tapi, lebih lanjut Irpan menambahkan, tetap memberatkan terutama juga bagi korban yang terdampak gempa bumi yang harus memikirkan aspek pemenuhan kebutuhan hidup lainnya. Dan, hal ini kebijakan ada di bupati. Artinya, masih tersedia ruang untuk merevisinya.
"Bisa membuat kebijakan yang win-win solution dan tidak merugikan salah satu pihak," tutup Irpan. (Red)