Winarti (25) Seorang warga Kecamatan Cianjur kota, saat hendak mengambil uang di galeri ATM nyaris jadi korban suaminya. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Keluarga pasien yang besuk untuk berobat (dirawat,red) di Rumah Sakit Dr. Hafiz (RSDH), Jalan Pramuka, tepatnya di Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur dibuat geger, ada modus pura-pura hendak ngambil uang seorang pria minta pin (password) tak dikenal ganjal kartu ATM, sekitar pukul 20.15 WIB, Minggu (29/1/2029), malam.
Winarti Tri Utami (25) Istri dari korban warga Kecamatan Cianjur kota membenarkan, awalnya hendak mau gesek ATM (ngambil uang) untuk besuk adik ipar yang dirawat RS tersebut.
"Nah! Cari ATM ada di dalam lingkungan area RSDH Karangtengah, Cianjur. Nah! Ternyata itu kartu ATM ketelan gak bisa keluar kembali," katanya, Kamis (2/2/2023), siang.
Masih bebernya, tiba-tiba ada seorang pria tak dikenal masuk. Dikira hal sama mau mengambil uang untuk gesek di galeri ATM ada di RSDH tersebut.
"Dia menghampiri suami saya saat itu kenapa kang," ucap Tami.
Ia menuturkan, setelah itu mengajarkan suami kalau mau keluar kembali kartun ATM itu tekan keyboard cancel dan enter. Kemudian pin atau password, tapi tak keluar -kaluar tiba-tiba bibir kaku gak bisa bicara.
"Ya! Terasa dihipnotis gitu," akunya.
Masih paparnya, setelah beberapa kali hal sama. Mungkin karena kesalnya pria tak dikenal yang sudah masuk menghampiri suami dirinya pas di sebelah kanan itu minta keyboard cancel dan enter ditekan.
"Nah! Lalu dia pura-pura membantu dan meminta password ATM. Saat itu beruntung suami masih sadar gak kena tipu daya," timpal Tami.
Setelah itu, Winarti bercerita, suami dirinya curiga dan kenapa menanyakan mau tahu pin atau password. Karena privasi yang artinya sifat tertutup dan itu tidak diperbolehkan untuk diketahui khayalak lain.
"Saat itu sontak marah dan menyebut profesi sebagai jurnalis dan anggota PWI Cianjur resmi. Dan, memang hendak mau ngambil uang untuk besuk saudara dekat," tuturnya.
Diketahui, setelah kejadian atau peristiwa tersebut sontak membuat pria tak dikenal (diduga penjahat ganjal ATM) tersebut mungkin kaget atau panik hingga lari entah kemana yang tidak diketahui arah gerak jalannya waktu mencari semua keluarganya malam itu.
Masih beruntung, Winarti menyambungkan, semua uang ada di ATM ketelan dipindahkan semua ke kartun ATM lainnya yang beda bank.
"Masih beruntung ada e-benking di handphone (Hp) suami saya. Nah! Jadi bisa dipisahkan," terangnya.
Tapi, Winarti menambahkan, tetap harus bikin lagi kesal. Pasalnya sudah hampir tiga kali selalu ketelan. Sebelumnya di galeri ATM ada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
"Ada sekitar satu bulan kalau gak lupa itu kini ketelan kembali mau jadi korban ganjal ATM," pungkasnya.
Sementara itu, Indra Kebot (45) warga lainnya membenarkan, waktu padahal dirinya di belakang. Dan, tidak ada curiga sama sekali. Penampilan atau ciri-ciri pria tak dikenal diduga penjahat ganjat ATM tersebut saudara dirinya bercerita itu rampih, kaos biru muda pendek, celana jens, ganteng, dan pakai masker.
"Pokok kelihatan rapih tidak mencurigakan seperti orang kata gitu," tutupnya singkat.
Terpisah, seorang satpam RSDH Cianjur mengatakan, terima kasih atas laporannya. Dan, memang sering terjadi kartun ATM ketelan keluarga pasien di galeri lingkungan area sini. Tapi kalau kontrol sering seminggu tiga kali.
"Nanti saya akan buat laporan," katanya, saat dikonfirmasi dan melaporkan peristiwa tersebut ke salah seorang satpam RSDH Cianjur, malam.
Ia menyampaikan, nanti akan ditindaklanjuti dan akan laporan ke pihak bank memliki galeri ATM tersebut. Bahwa ada kejadian saat itu, pasalnya CCTV bukan milik RSDH, tapi pihak salah satu bank.
"Jadi harus dilihat CCTV milik bank yang punya galeri ATM tersebut," tutupnya. (Red)