Notification

×

Iklan

Iklan

Jaringan Aktivis Mahasiswa Cianjur Tolak Kenaikan Gas LPG, Ini Keprihatinan Diungkapkan

2/21/2023 | 16:34 WIB Last Updated 2023-02-21T09:37:02Z
Ketua Jaringan Aktivis Mahasiswa Cianjur (Jamica) Ari Kurniawan. (Foto: SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.COM - Harga gas LPG melon di Kabupaten Cianjur tiba-tiba melambung tinggi melalui Keputusan Bupati (Kepbup) Cianjur Nomor 541.11/KEP.20-PSDA.SETDA/2023 per tanggal 5 Januari 2023 tentang penetapan harga jual eceran tertinggi (HET) LPG tabung 3 kiligram untuk keperluan rumah tangga, usaha mikro dan nelayan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Jaringan Aktivis Mahasiswa Cianjur (Jamica) Ari Kurniawan, kepada awak media, Selasa (21/2/2023).

"Kami merasa sangat kecewa dengan kebijakan Pemkab Cianjur," keluhnya.

Dirinya merasa kekecewan dan prihatin, terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur. Apalagi Asda II mengatakan hal tersebut adalah penyeseuaian karena dilapangan harga sudah tidak sesuai dengan perbup yang ada.

"Hal itu menunjukan gagalnya Pemkab Cianjur dalam melaksakan perbup yang sudah dibuatnya sendiri," sebut Ari.

Jamica juga menyayangkan, saat pernyataan pernyataan disampaikan Hiswana Migas, bahwa penyesuaian ditingkat agen dan pangkatan bukanlah menaikan harga di warung padahal jika di pangkalan naik ya otomatis di warung akan naik.

"Padahal harga warung itu kan menyesuaikan harga pangkalan, ya kalo dipangkalan naik tentu saja di warungpun pasti akan naik" ujar Ari.

Ari juga menyoroti dugaan monopoli usaha dalam distribusi gas LPG dimana pemilik agen, pangkalan sampai penjualan dibawah masih merupakan orang yang sama atau satu keluarga.

"Kami akan mengajak seluruh mahasiswa yang ada di Cianjur untuk turun aksi," tegasnya.

Intinya, masih ujarnya, menolak kenaikan gas LPG melon 3 kg mengingat Cianjur baru saja dihantam bencana gempa bumi.

"Artinya masih proses pemulihan," tutup Ketua Jamica ini. 

Terpsiah, Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Cianjur Budhi Rahayu Toyib mengatakan, kepada salah satu media online alasan Pemkab Cianjur menetapkan harga jual eceran tertinggi elpiji tabung ukuran 3 kilogram yang baru.

"Itu sesuai dengan keputusan bupati tersebut," katanya.

Ia menambahkan, sebetulnya sejak 2021 dari informasi yang diterima, Hiswana Migas Cianjur sudah mengajukan sejak awal terkait dengan penyesuaian harga ini.

"Mengapa saya sampaikan penyesuaian, karena kenyataan di lapangan di masyarakat, harganya sendiri sebetulnya sudah tidak sesuai dengan Kepbup yang lama 2014," pungkasnya. (Red)




×
Berita Terbaru Update