Massa aksi warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, saat unras. (Foto: Signal Cianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Soal massa aksi ketidakhadiran Bupati Cianjur Herman Suherman, itu bakal menyulut reaksi masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan, salah seorang tokoh masyarakat (Tomas) Aa Jaelani, kepada Jabar News, Minggu (29/1/2023).
"Nah! Tentunya, yang jadi sorotan saya kenapa bupati tidak mau menemui masa aksi," katanya, pagi.
Jaelani menuturkan, apakah memang penanganan di Cianjur ada dugaan bermasalah? Dengan pemerintah daerah (Pemkab) dalam hal ini bupati tidak muncul dan tidak menjawab pertanyaan masa aksi.
"Ya! Itu bisa memperkuat dugaan adanya masalah dalam penanganan penanggulangan bencana saat ini," ujarnya.
Masih paparnya, di aaat audiensi kemarin dengan BNPB dan Bank Mandiri pun massa aksi langsung membubarkan diri.
"Ya! Hal itu karena jawaban dan penjelasan dari BNPB dianggap tidak jelas," tegas Jaelani.
Lebih dari itu Jaelani menambahkan, artinya penjelasan itu berbelit-belit saling lempar. Sebelumnya, perwakilan dari BPNB hanya bisa menjelaskan tentang petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penanganan gempa Cianjur. Jelasnya tidak mampu menjelaskan kapan dana pembangunan bisa direalisasikan.
"Karena komandonya berada di tangan Bupati Cianjur yaitu selaku pemangku kepentingan atau kebijakan," tutup Tomas di Cianjur Selatan (Cisel) ini. (Red)