Ketua Cianjur Inisiatif (CIF) Wowo. (Foto: Mul/JabarNews) |
SIGNALCIANJUR.COM- Miskin inisiatif dan gagasan, eksekutif dan legislatif tiga fungsi tugas legislatif di parlemen tidak berjalankan sebaga fungsinya.
Hal tersebut sebut Ketua Cianjur Inisiatif (CIF) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Wowo, kepada insan media, Senin (16/1/2023) pagi.
"Nah! Begitu juga birokrat miskin ide gagasan gimana Cianjur cepat bangkit dan pulih lebih cepat," tegasnya.
Beber Wowo, dimana kesimpangan dan penyimpangan kebijakan yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Ya! Sehingga masyarakat turun ke jalan unjuk rasa (Unras) kemanakah wakil rakyat seharusnya hadir di tengah masyarakat yang mempertanyakan penanganan korban gempa diduga lambat.
"Pendistribusian dan bantuan logistik yang tidak merata dan berkelanjutan," tudingnya
CIF juga menyoroti dana DSP yang tidak dipergunakan untuk tanggap darurat terutama pendirian (pembangunan) hunian sementara (Huntara) dan dana bantuan diterima Dinas Pendidikan (Disdik) untuk para guru dan murid terkena musibah gempa.
"Menyarankan pemerintah segera membuat program penangan pasca gempa," harap Ketua CIF.
Lebih dari Wowo memaparkan, baik bidang sosial ekonomi, keagamaan. Kesehatan, pendidikan untuk para korban bencana.
"Sehingga Cianjur cepat pulih dan bangkit," ucapnya.
Wow menambahkan, sehingga dana bantuan donatur dan sumbangan dapat tempat guna dan bermanfaat. Nah! Harapan pada pemerintah dalam pelaksanaan program banyak melibatkan partisipasi masyarakat.
"Seperti program padat karya banyak menyerap saran dan masukan masyarakat," pungkasnya. (Red/*)