Ketua MAC Cipanas-Pacet Edi Gelung, kepada insan media. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Aksi unjuk rasa (Unras) Rabu 25 Januari 2023, jelas memperjuangkan hak-hak masyarakat Kabupaten Cianjur, terutama yang terdampak.
Hal tersebut diungkapkan Ketua LMP Cipanas-Pacet Edi Gelung, kepada insan media, Jumat (27/1/2023) siang.
"Kami datang ke pendopo namun sayang pak bupati selaku pemimpin Kabupaten Cianjur tidak menyambut baik," katanya.
Lebih dari itu ia menuturkan, sebagai masyarakatnya padahal hanya ingin penjelasan kenapa sistem penanganan gempa ini banyak permalasahan alias semeraut. Ya! Hal itu mulai dari adminitrasi sampai pencairan hak masyarakat yang terdampak gempa itu diduga dipersulit. Ada masyarakat yang mengadu kepada ke LMP, bahwa uang yang sudah ada dalam buku tabungan itu tidak bisa di cairkankan.
Nah! Persoalannya lucu ko hak rakyat di persulit tanpa penjelasan secara logis akal sehat," sebutnya.
Masih ujarnya, sebagai lembaga swadaya masyarakat Laskar Merah Putih (LMP) tetap akan mamperjuangkan hak masyarakat yang terdampak gempa yang belum menerima.
"Intinya haknya secara utuh persoalanya ini adalah kemanusian," tegas Edi.
Masyarakat sampai saat ini, bebernya, sangat miris tidur beralas kasur lantai di dalam tenda terpal plastik di tengah derasan hujan dan kencangnya angin ada juga beberapa informasi masyarakat yang sakit batuk dan terkena juga penyakit kulit dan lainnya.
Hal senada masih papar Edi, harus secepatnya pa bupati, Gubernur Jabar dan Presiden RI bisa menangani persoalan ini dengan serius.
"Kami sebagai kontrol sosial sangtlah miris melihat kondisi saat ini," ucapnya nampak terlihat sedih.
Tertuang di dalam Pancasila
"Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia", butuh bukti berdasarkan hati nurani para birokrat yang memiliki kebijakan bahwa gempa Cianjur bukan membawa keberkahan.
"Nah! Tapi gempa Cianjur adalah musibah yang sangat luar biasa," tandas Ketua LMP Kecamatan Cipanas dan Pacet ini, kepada awak media. (Red)