Notification

×

Iklan

Iklan

Rempug Bangkit, Ini Aksi Kemah Siaga Adaptasi Bencana di Pontren Al-Kautsar Warungkondang Cianjur

1/26/2023 | 08:32 WIB Last Updated 2023-01-26T01:44:09Z
Digagas Pontren Al-Kautsar Cipaku, Warungkondang, Cianjur "Rempuh" saat menyelenggarakan kemah siaga adaptasi bencana IDA Camp Chapter. (Foto: Mul/JabarNews)


SIGNALCIANJUR.COM- Pasca bencana alam gempa bumi, di mana ancaman bencana alam yang bertubi-tubi seolah- olah meneriakan pesan dari ibu pertiwi bahwa anak-anak muda indonesia harus berkolaborasi.

Hal tersebut disampaikan Bezie Galih Manggala dari Indonesia Disaster Adaptive (IDA), saat ditemui di Dewan Pimpinan Ponpes Al-Kautsar, Kampung Cipaku, RT 2/4, Desa Sukawangi,  Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (25/1/2023) saat pembukaan.

"Ya! Saat ini terhitung selama tiga hari. Kita relawan masyarakat peduli gempa (Rpug) gelar bimbingan tekhnis tekait gempa Cianjur" jelasnya.


Bezie Galih Manggala dari Indonesia Disaster Adaptive (IDA) (Foto: SignalCianjur)


Masih ujarnya, membayangkan kerusakan bencana gempa IDA berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Al-kautsar dan BPBD Provinsi Jabar, hadir bersama saudara seluruh komunitas tergabung Rempug. Juga komunikasi lainnnya.

"Nah! Kini memerlukan banyak relawan untuk melaksanakan kegiatan rehabilitasi fisik dan psikososial dan lainnya soal penanganan pasca bencana," ujar Galih kepada JabarNews.com, Kamis (26/1/2023), saat dikonfirmasi langsung, pagi.

Kemah siaga ini, lebih lanjut ia menuturkan, untuk melakukan upaya konsolidasi Iintas komunitas demi mempercepat dan mengefektifkan proses recovery. Di mana ancaman bencana alam yang bertubi-tubi seolah- olah meneriakan atau memanggil untuk pesan dari ibu pertiwi.

"Ya! Bahwa kita harus bangkit dan pulih untuk bersama-sama merawat barusan atau hati dan satu rasa juga tujuan," pinta Galih.

Ia menambahkan, sudah sepatutnya bergerak bersama untuk adaptasi soal bencana alam. Sehingga ancaman yang mengancam tinggal di wilayah sesar Lembang, kini terjadi di Cianjur. Itu
para ahli menyatakan pergerakan aktif dua lempeng yang akan mengakibatkan bencana besar.


"Nah itu sangat mungkin akan terjadi, maka dari itu mari paara pemuda sangat perlu dilatih untuk bersiap mengantisipasi kemungkinan terburuk dialami.

"Apabila bencana ini benar-benar terjadi lagi kita sudah siap segala sesuatu resiko juga solusi bersama seperti apa," tutup Bezie Galih Manggala dari Indonesia Disaster Adaptive (IDA) ini. 

Aa. Farid Al-Kautsar. (Foto: SignalCianjur)

Diketahui, Dewan Pimpinan (DP) Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Kautsar mengundang berbagi lintas sektor. Dan, acara tersebut, dihadiri Ketua Forum Pondok Pesantren se-Kab. Cianjur, K.H Aden Asadullah M.A, Menteri Koperasi dan UKM, diwakili oleh Asisten Deputi Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro,Kementerian Koperasi dan UKM, Rahmadi.

Kemudian, Gubernur Jawa Barat, diwakili oleh PLH. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jabar, Ir. H. Budi Juanda, Kepala TU dinas KUK Jawa Barat, Bambang Heri Edi, Kepala Kanwil Menag Provinsi Jawa Barat, diwakili oleh Kasi PD Pontren, Hamdan.


Bupati Cianjur, diwakili Kabag Kesra Cianjur, H. Iwan Setiawan, Kapolres Cianjur, diwakili Wakapolres Cianjur Kompol Silfia, Kadiskoperindag Kabupaten Cianjur, diwakili Kabid Perindustrian, Yudi Adi Nugroho. Lalu, Kabid Linjamsos, Dinsos Kabupaten Cianjur, Hero laksono, dan Koordinator Pos Gabungan Siaga Bencana Jawa Barat, H. Iyep Dedi Supriatna.

Sementara itu, terpisah juga hadir Ketua Tim Gabungan IDA, dr. Ahmad Nurhadi. Bahkan, diketahui dihadiri pula oleh Founder Yayasan Mazarina dan Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI), Tetrie Darwis. (Red)



×
Berita Terbaru Update