Pasca bencana alam longsor disertai hujan deras Oktober 2022, miria dan prihatin kondisi bangunan SDN Karyamukti, Kampung Cibalukbuk, Desa Girimukti, Campaka, Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Pasca bencana alam longsor disertai hujan deras Oktober 2022, miria dan prihatin kondisi bangunan SDN Karyamukti, Kampung Cibalukbuk, Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dibiarkan terbengkalai rusak berat, Selasa (10/1/2023).
Informasi diterima, bahkan kini pihak sekolah dan orang tua murid merasa khawatir dan was-was ambruk susulan. Pasalnya, 82 orang peserta didik masih bertahan untuk menuntut ilmu di bangunan SDN yang rusak tersebut, kini mendambakan tenda darurat untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Seperti halnya dibenarkan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Karyamukti Ninu Parwati, rusak bangunan sekolah ini pasca longsor dan disertasi angin kencang Oktober 2022. Ya! Mungkin saat ini sangat memerlukan tenda untuk kegiatan belajar di luar kelas.
"Karena kalau di dalam ruang kelas khawatir rawan akan keselamatan atau jiwa siswa," katanya, kepada JabarNews, pagi.
Ninu memaparkan, ada sebanyak 82 orang siswa yang belajar di SDN ini. Dan, untuk kerusakan dan dua unit bangunan yang terdiri dari satu ruang kantor dan enam ruang kelas.
"Nah! Itu termasuk meja, kursi, lemari, alat tulis juga dibutuhkan saat ini selain tenda darurat untuk KBM," terangnya.
Kisaran bola dibangun, jelas Ninu, itu sekitar Rp1.500.000.000 hingga Rp2.000.000.000, kerusakan pasca bencana longsor yang dibarengi dengan hujan Oktober 2022, kemudian ditambah dampak gempa susulan 21 November 2022.
"Sehingga setiap hari bertambah kerusakan," ujar Kepsek SDN Karyamukti ini.
Ia menambahkan, sudah diajukan melalui koordinator kecamatan Campaka hingga ke kabupaten. Tapi, mungkin sekarang Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur sedang fokus untuk penanganan pembangunan di Kecamatan Cugenang, karena ada bencana gempa.
"Ya! Berharap juga sekolah kami pun hal sama menjadi prioritas. Pasalnya rentan bila peserta didik belajar di dalam kelas," tutup Ninu. (Red)