 |
| Ilustrasi kran PDAM tak ngocor yang dikeluhkan warga. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM- Warga Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur kota, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sudah dua hari ini mengeluhkan soal keran PDAM tak ngocor.
Babang (30) warga Desa Nagrak mengungkapkan, sudah dua hari di rumah (kampung halaman) yaitu Kampung Bihbul keran (pancuran air leding yang bisa dibuka dan ditutup,red) PDAM kosong.
"Ya! Gak ada airnya kang susah untuk mandi, cuci dan kakus (MCK)," akunya.
Kini, Babang, merasa kebingungan untuk aktivitas seperti BAB dan buang air, harus numpang kemana.
"Nah! Sementara tetangga pun mengalami hal sama di sini gak ada air alias kering," sebutnya.
Sementara itu, hal sama Nyai (40) salah satu ibu rumah tangga (IRT) warga Kampung Cageundang, Desa Nagrak membenarkan, sebagian aktivitas warga adalah berhubungan dengan air.
"Nah! Sekarang kami kesusahan menghadapi hal ini," akunya.
Warga tidak tahu, masih ujarnya, pada siapa mengeluhkan hal ini, karena tidak tahu cara menyampaikan hal ini pula pada siapa. Harapan pada pihak PDAM Cianjur, itu mohon tindaklanjuti masalah air macet ini.
"Kami sebagai pelanggan PDAM mengalami kesusahan untuk aktivitas bila hendak mauke kamar mandi," keluh Nyai.
Lebih lanjut Nyai menambahkan, satu jalur saluran PDAM dengan warga Kampung Bihbul, mengalami hal sama.
"Berharap bisa normal kembali keran air PDAM lancar," tutupnya.
Terpisah, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan mengatakan, kejadian ini disebabkan pergeseran tanah akibat gempa malam kemarin.
"Nah! Besok kami tindaklanjuti ke lapangan langsung," janjinya saat dikonfirmasi langsung melalui via WhatsApp (WA) malam.
Budi menambahkan, dua hal air dan listrik adalah faktor utama pihaknya dalam beraktivitas dalam rumah.
"Tentunya merespon pihak PDAM untuk siap menindaklanjuti soal keluhan warga," tandas Budi. (Sep/*)
