 |
| Wakil Ketua PCNU Kabupaten Cianjur Asep Sopyan. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Polemik 'Kesra Jabar Gate' antara Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan PWNU Jabar terkait dana bantuan Rp1 triliun, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Cianjur angkat bicara, Kamis (29/12/2022).
Asep Sopyan mengatakan, kebetulan kemarin dirinya bersama Ketua PCNU mendampingi Ketua PWNU ke Cianjur yang kesekiankalinyalah, untuk terus memberikan bantuan recovery pasca bencana gempa bumi, untuk stimulan rehab seperti pesantren, Masjid dan Infrastruktur keagamaan.
"Kami mendapat informasi terkait progres stitmen Gubernur Jawa Barat tersebut," katanya, saat dikonfirmasi langsung JabarNews, siang.
Intinya, ia mengungkapkan, pihak di PCNU Kabupaten Cianjur sebagai bagian dari organ struktural NU dari Jawa Barat hal sama sependapat dengan PWNU mempertanyakan terkait dengan stitmen dan klaim gubernur tentang bantuan Rp1 triliun untuk Nahdlatul Ulama (NU).
"Tentu pihaknya pasti bicara struktural, PWNU dengan organ mendukungnya ada lembaga dan Badan Otonom (Banom)," tegas Wakil Ketua PCNU Kabupaten Cianjur.
Nah, masih ujarnya, juga strukturnya ke PC tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan. Bantuan ini kan? Ya tidak bisa mengklaim seperti itu, karena pihaknya kaget Rp1 triliun sangat besar. Sementara, apalagi kalau misal di PWNU saat kepemimpinan sekarang hanya satu tahun terhitung pasti bisa menghitung.
"Jadi, yang dimaksud Rp1 triliun itu harus didukung dengan data supaya tidak jadi fitnah," ucap Sopyan.
Hal senada masih papar Wakil Ketua PCNU Kabupaten Cianjur, kemarin kan itu pak gubernur minta klarifikasi, ternyata tidak etis juga. Saat diundang, kalau tidak bisa secara langsung ada agenda lain harusnya bisa menjadwalkan dengan kesiapan beliau hadir begitu.
"Intinya jangan mendelegasikan ke itunya begitu," pintanya.
Jadi, terkahir Wakil Ketua PCNU Kabupaten Cianjur menambahkan, jelasnya mengklarifikasinya Rp1 triliun itu ke siapa NU harus jelas. Dan, itu di luar kebiasaan pak gubernur biasa beliau bicara pakai data
"Nah! Kini tiba-tiba, kemarin itu tidak mendasar alias stitmen saja. Karena kita ingin tabayun minta penjelasan yang Rp1 triliun kemana saja supaya tidak jadi fitnah di umat terutama warga Jawa Barat," tutup Wakil Ketua PCNU Kabupaten Cianjur. (Red)
