 |
| Fenomena alam, bulan sabit terjadi di Cianjur, dilihat dan dirasakan warga. (Foto: Sep/SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Terjadi fenomena alam, seperti halnya warga Cianjur bisa menyaksikan bentuk bulan setengah (bulan sabit) dengan mata telanjang dari arah pusat kota, Selasa (27/12/2022) malam.
Ahmad (40) warga Gang Apel, Kecamatan Cianjur mengatakan, bulan sabit itu sering diasosiasikan sebagai lambang organisasi-organisasi Islam di Indonesia.
"Bahkan organisasi Islam di belahan dunia lainnya," katanya.
Awal mula kemunculan lambang bulan sabit, Ahmad mengucapkan, pertama kali digunakan oleh masyarakat Babilonia pada lebih dari 6.000 tahun silam.
"Bulan menjadi salah satu benda langit yang pernah disembah manusia," ujarnya.
Marduk, masih ujarnya, merupakan dewa yang merepresentasikan bulan. Pada peradaban di Timur, pada masa lalu.
"Masyarakat Timur amat dekat dengan takhayul dan mistis," ucap Ahmad.
Ia menambahkan, berbeda dengan sudut pada orang zaman sekarang tentang perihal kemunculan bulan itu sebagai tanda-tanda keajaiban tuhan yang maha kuasa.
"Selamat malam dan bersyukur kepada Allah SWT masih bisa menyaksikan keindahan bulan sabit di halaman rumah," tutup Ahmad. (Sep)
