 |
| Aliansi Masyarakat Peduli Gempa (AMPG) Cianjur saat audensi dengan jajaran pejabat di Pendopo Pemkab Cianjur. (Foto: Deri/SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR - Dugaan penyelewengan donasi asing yang dilaporkan Acsenahumanis Respon Foundation kepada KPK, Jumat 16 Desember 2022, yang dilakukan orang berkuasa di kota santri itu sempat membuat geger publik.
Orang nomor satu di Kabupaten Cianjur tersebut sebut itu dugaan adanya laporan, dan itu tidak berpengaruh santai saja dan aman.
"Nah! Seol laporan itu saya kira tidak ada pengaruh, aman-aman saja," jawab Herman, kepada wartawan saat menijau kondisi kantor PWI Cianjur yang terdampak gempa bumi, Selasa (27/12/2022) kemarin.
Orang selaku pemangku kepentingan di Cianjur tersebut, aktivitas kinerja pemerintahan tetap berjalan sebagaimana biasanya. Karena bantuan dari unit Emirates itu pada hari ketiga yang pada saat itu masih ditangani oleh BNPB.
"Kewenangan kita setelah 20 hari transisi kemudian dialihkan kepada pemerintah Kabupaten Cianjur," jelasnya.
Herman yakin, itu data terimanya ada dan pendistribusiannya pun ada. Nanti akan kita publikasikan seperti tenda dan rendang contohnya.
"Intinya saya bekerja saya untuk masyarakat," pungkasnya.
Terpisah, Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Gempa (AMPG) Cianjur Deni Gawel Sunarya mengatakan, pak bupati boleh berkata demikian itu sah-sah saja.
"Tapi dari pihak kami laporan bukan hanya satu dimana terkait dugaan tentang itu saja," katanya.
Namun, beber Gawel, kasus-kasus yang lain pun masih banyak. Karena selama beliau menjadi bupati itu, sudah banyak sekali melakukan pelanggaran pelanggaran yang dilakukan terkait dugaan korupsi.
"Nah! Perkara kasus bupati tu bukan masalah itu saja," sebutnya.
Terkahir, Gawel menambahkan, jadi kalau pak bupati berbicara santai-santai saja, dengan laporan ke KPK, ya sah-sah saja. Silahkan saja nikmati, nanti endingnya akan seperti apa.
"Kami hanya bisa menonton bagaimana selanjutnya," tandasnya. (Der)
