Pedagang ikan 'Tasya Mandiri ' di Pasar Induk Cianjur (PIC), Jebrod, Cianjur, Jawa Barat. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR - Jelang pergantian akhir tahun 2022-2023, harga ikan nila meloncat naik, Rp40 ribu per kilogram, di Pasar Induk Cianjur (PIC), Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (31/12/2022).
Riki (40) alias Bah Kumis seorang pedagang ikan Tasya Mandiri membenarkan, untuk saat ini naik. Ya! Mungkin mau pergantian tahun baru, pasalnya biasa warga merayakan kumpul bersama keluarga.
"Seperti bakar -bakar ikan di rumah setelah Istiqomah dan sholawat," katanya, saat ditemui langsung, sore.
Kenaikan, masih ujar Abah Kumis sekitar 80.persen. Lumayan cukup ramai juga warga membeli saat ini di pasar, meskipun mahal tapi banyak konsumen yang beli.
"Mungkin karena stok ikan di beberapa pembudidaya ikan stok dikit," ujarnya.
Masih ujar dia, kalau gak berani harga diambil orang lain. Jadi terpaksa membeli untuk dijual lagi ke masyarakat yang hobi akan ikan nila. Kalau mengambil dari Saguling, Cirata, dan dari Jari Gede juga mengambil.
"Kalau untuk ikan nila Rp35 hingga Rp40 ribu per kilogram. Dan, untuk ikan mas sekitar Rp32 Hinga Rp35 ribu per kilogram," terang Abah Kumis.
Ia menambahkan, mungkin akhir tahun jadi petani juga mau ada peningkatan ditahan dulu. Dan, jelasnya akhir tahun. Mungkin ingin ada lebih dari target begitu kan! Meskipun mahal tapi banyak beli.
"Ya! Karena didetik bakar-bakar ikan sama keluarga," tutup pedagang ikan di PIC, Jebrod, Cianjur singkat.
Terpisah, Saepudin (37) warga Kampung Cageundang, Kecamatan Cianjur kota membenarkan, harga ikan meloncat di atas harga rata-rata dirasakan kini naik.
Kemarin, Jumat (30/12/2021) H- 2 harga ikan nila itu sekitar Rp 30.000 hingga Rp 32.000 perk onya sekarang meloncat ke harga Rp40.000 per kilogram
"Harga ikan emas pada H- 2 sekitar Rp25.000 per kilogram. Dan, sekarang meloncat ke harga Rp35.000 per kilogram," akunya.
Harga ini, ia mengungkapkan, biasanya dirasakan hanya satu hari jelang tahun baru. Dan, biasanya akan turun pada hari ke -2 setelah tahun baru. Hal ini sudah dirasakan umum bagi semua warga dan berbagai kalangan, atas kelonjakan tiba-tiba.
"Karena kebiasaan atau tradisi warga merayakan pergantian tahun baru dengan acara keluarga atau teman dengan bakar-bakar ikan," ujar Pudin.
Karena, ia menambahkan, jelang tahun baru kali ini, ikuti anjuran pemerintah untuk tidak merayakan pergantian tahun di lokasi seperti laut dan pegunungan.
"Harga ikan meloncat pada H-1 sebelum tahun baru," tutup Pudin. (Sep)