Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Kades Wargasari, Ini Pendapat Sejumlah Pihak saat Audensi di DPRD Cianjur

10/14/2022 | 01:04 WIB Last Updated 2022-10-13T19:11:02Z
Audensi soal Kades Wargasari, Kecamatan Kadupandak di DPRD Cianjur. (Foto: Istimewa)



SIGNALCIANJUR.COM- Komisi A DPRD Cianjur sudah memfasilitasi audensi bersama atas permasalahan Kades Wargasari, Kecamatan Kadupandak.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi A DPRD Cianjur M. Isnaeni mengatakan, saat audensi sebelumnya, Rabu 5 Oktober 2022.

Pihaknya menanyakan sudah sejauh mana menindaklanjuti. Dan, alhasil Pemkab Cianjur melalui camat telah melayangkan surat teguran.

"Sesuai dengan arahan dari inspektorat," katanya, saat dihubungi, Jumat (14/10/2022)

Ia memaparkan, dalam surat itu intinya menyatakan bahwa Kepala Desa (Kades) untuk menindaklanjuti, ternyata dari ke 1,2,3 tidak diindahkan.

Bahkan, musyawarah itu dihadiri LBH Cianjur, pihak Kades Djuanda yang didampingi kuasa hukum, dan pihak Kecamatan Kadupandak serta Pemkab Cianjur yang diwakili Kabag Hukum.

Diketahui, dalam musyawarah yang diselenggarakan di Gedung DPRD Cianjur berlangsung panas mengingat saling klaim perihal tuntutan beberapa pihak yang ingin kades Djuanda diberhentikan.

Diketahui sebelumnya, kades terlibat masalah hukum karena dugaan masalah perempuan.

Sementara itu, LBH Cianjur yang diwakili oleh Erwin Rustina mengatakan, pihaknya juga menyoroti terkait Kades Wargasari, Kecamatan Kadupandak yang tidak mengindahkan surat teguran. Pihaknya pun sebagai pihak dari BPD Desa Wargasari telah berkirim surat kepada Bupati Cianjur.

"Perihal rekomendasi pemberhentian Kepala Desa Wargasari," katanya.

Bahwa, paparnya, Bupati Cianjur melalui Camat Kadupandak, sudah memberikan tiga kali teguran tertulis selaku Kepala Desa Wargasari, Kecamatan Kadupandak.

"Akan tetapi tidak melaksanakan teguran tertulis di atas," Kata Erwin Rustina.

Terpisah, kuasa hukum dari Kades Djuanda Anton M. Salim mengatakan, kliennya telah mengakui kesalahannya dan beritikad baik dengan mendatangi para tokoh di Desa Wargasari.

"Saya sebagai kuasa hukumnya sangat berterimakasih kepada camat telah memfasilitasi," ujarnya.

Hal sama masih kata Erwin, sebagai warga Cianjur menghendaki adanya islah dari sisi pribadi, pemerintahan.

Hal lain lagi, salah satu tokoh masyarakat Desa Wargasari Rahmat Lemos berpendapat, permasalahan ini sudah selesai dengan permintaan maaf dari Kades Djuanda. Justru, tapi malah muncul pihak-pihak baru yang menginginkan Kades Djuanda diberhentikan.

"Sebenarnya sudah ada itikad baik," katanya.

Rahmat Lemos menambahkan, dengan melakukan permohonan maaf secara door to door tetapi malah muncul pihak-pihak baru.

"Harusnya ini sudah selesai," pungkasnya. (Red)



×
Berita Terbaru Update