Legislatif dan eksekutif saat rapat paripurna di gedung DPRD Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Mengenai informasi cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Cianjur mengalami penurunan, melihat
kondisi itu karena terdapat penambahan jumlah penduduk sebanyak 34 ribu jiwa.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Atep Hermawan P, saat dikonfirmasi, Jumat (14/10/2022).
"Saya sudah cek ke Disdukcapil Cianjur, yang membuat akta kelahiran 0 hingga 19 bulan hanya di angka 23 ribuan," katanya.
Jadi, dikatakannya, ada selisih sekitar 11 ribuan antara data pusat dengan yang ada. Nah! Berdasarkan hasil penelusuran, jumlah 11 ribuan jiwa
menjadi selisih kemungkinan merupakan penduduk dari luar daerah bermigrasi ke Kabupaten Cianjur.
"Tapi heran perpindahan penduduk atau migrasi bisa dalam jumlah relatif cukup banyak," ujar salah satu politisi dari Partai Golkar Cianjur itu.
Hal senada masih tuturnya, pindah ke mana yang 11 ribu jiwa tersebut. Ya! Kalau ada data yang pindah satu ribu jiwa masih wajar. Namun, hal
ini mencapai 11 ribuan bermigrasi ke Cianjur.
"Semua pihak harus bergerak cepat dan tanggung jawab bersama untuk pencapai target tersebut," tandas Atep. (Red)