Warga Sukaluyu, Cikadu, Cianjur saat gotong royong bangun jembatan darurat sementara di sungai Ciujung, Kampung Padawaras. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM- Warga Kampung Padawaras, Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur rame-rame keroyokan membangun jembatan darurat di sungai Ciujung.
Informasi diterima, bahkan kini pembangunan jembatan sementara tersebut telah diresmikan Camat Cikadu Yadi Supriadi, karena belum menerima kepastian kapan jembatan permanen akan segera dibangun, Rabu (31/8/2022).
Camat Cikadu Yadi Supriadi membenarkan, hari ini telah meresmikan jembatan ada sungai di Kampung Padawaras, yang dikerjakan secara gotong royong bersama warga.
"Nah! Itu secara swadaya murni, untuk akses melintas dan sebagai roda perekonomian. Terutama untuk anak-anak sekolah SD maupun SMP," katanya.
Diketahui, di sungai Ciujung sempat viral sebelumnya, karena pelajar yang basah-basahan turun ke sungai saat akan berangkat dan pulang dari sekolah.
Camat Cikadu mengatakan, sungai tersebut juga menghubungkan tiga kecamatan yakni Cikadu, Cidaun, dan Naringgul.
"Sebelumnya ada jembatan namun aksesnya terputus saat terjadi air bah pada tahun 2018," ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Sukaluyu, Wahyu mengatakan, warga sudah kerja bakti gotong royong secara swadaya membangun jembatan darurat dengan menggunakan material dari bambu dan memanfaatkan puing-puing sisa jembatan yang rusak. Dan, kerja bakti pembangunan jembatan darurat tersebut dimulai warga sejak Minggu (28/8/2022) bersama pemerintah desa (Pemdes).
"Pembangunan jembatan darurat sebagai akses sementara pelajar agar tak tercebur ke sungai lagi atau antisipasi hal terjadi," katanya.
Kades Sukaluyu mengungkapkan, anggaran secara swadaya masyarakat. Dan, adapun bahan material mengunakan bambu dan besi puing puing bekas jembatan gantung yang sudah rusak.
"Tinggi jembatan darurat dibangun warga setinggi satu meter," ujarnya.
Kades di Kecamatan Cikadu ini menambahkan, sebelumnya anak sekolah apabila mau berangkat dan pulang sekolah tidak akan lagi menyeberangi turun ke sungai lagi.
Masih ujarnya, tentu berharap ada jembatan permanen segera dibangun karena jembatan darurat bisa saja tersapu deras arus sungai kembali bila sedang pasang.
"Ya! Artinya perlu ada pembangunan jembatan secepatnya," tutup Wahyu
Sementara itu, Duyeh (45) warga setempat membenarkan, air sungai sedang surut saat dibangun jembatan darurat. Kalau bila pasang air naik dan selalu menerjang jembatan, karena tak kuat menahan amukan air cukup besar.
"Kini hanya berharap dan menunggu mudah-mudahan jembatan secara permanen secepatnya terealisasikan," tandasnya singkat. (Red)