Notification

×

Iklan

Iklan

Mosi Tidak Percaya, Ratusan Warga Cidamar Unras Kepung Kantor Desa

8/08/2022 | 09:52 WIB Last Updated 2022-08-08T02:54:46Z
Warga Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur kepung kantor desa gelar unjuk rasa (Unras) minta kades turun dari jabatan. (Foto: Fendi Yuda/SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.COM- Ratusan warga tergabung Paguyuban Kacidamaran (P-KCDMR) Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat unjuk rasa (Unras) geruduk kantor desa menuntut beberapa hal terkait mosi tidak percaya kepada kepala desa (Kades), Senin (8/7/2022).

Koordinator lapangan (Korlap) juga pengurus P-KCDMR Yana Mulyana mengatakan, intinya warga sudah tidak percaya lagi terhadap pelayanan. Artinya, mosi ketidakpercayaan kepada kades ada beberapa hal dipertanyakan selama ini, sehingga saat ini turun ke jalan unras untuk menyampaikan aspirasi atau tuntutan.

"Bukan hanya dana desa (DD) saja ada kontek lainnya juga kang," sebutnya kepada awak media di kantor desa, pagi.

Ia menuturkan, dan sekaligus menanyakan kejelasan surat pernyataan diatas materai yang dibuat per tanggal 15 Juni 2022 oleh Kepala Desa (Kades) Cidamar atasnama Maman Sukarman, dan medesak menandatangani atau membuat surat pengunduran diri.

"Jelasnya meminta pertanggungjawaban Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Cidamar juga," katanya.

Masih ujarnya, selian itu tentunya BPD sebagai perwakilan masyarakat Desa Cidamar atas kinerjanya, lalu medesak untuk membuat surat pemakjulan atau surat hak angket atas ajuan wargra.

"Pemberhentian kades atas dasar warga sudah tidak percaya lagi atas kepemimpinan sebagai pucuk pimpinan di desa ini," tegas Yana.

Hal senada masih paparnya, sesuai dengan undang-undang (UU) nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum (UU kemerdekaan berpendapat di muka umum,red), dan bila sejumlah tuntutan tidak dikabulkan warga akan terus minta keadilan untuk meminta kades mengundurkan kades yaitu mengenai kinerja selama ini dan termasuk BPD sudah tidak membela kesejahteraan kepentingan warga.

"Aksi ini tentunya bukan kepentingan pribadi atau golongan. Tapi atas nama warga sini," pungkasnya.

Sementara itu, Camat Cidaun Sofyan Sauri berharap melalui unras saat ini bisa memecahkan permasalahan-permasalahan yang selama ini warga aspirasi dan pernyataan sejumlah tuntutan terkait soal kepala desa (Kades) dengan beraudensi.

"Intinya menindaklanjuti laporan dari warga dan mengajak bisa menjaga saling menghargai bukan kekerasan tapi aksi unras damai," katanya, saat beraudiensi di aula Desa Cidamar, pagi.

Kapolsek Cidaun AKP Mardi mengatakan, sangat menghargai apa disampaikan warga dan ini merupakan suatu niatan baik untuk kepentingan masyarakat.

"Pada intinya jaga kondusifitas dan kamtibnas untuk menyampaikan aspirasi baik dan santun," pintanya. (Fen)


×
Berita Terbaru Update