Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Ternak Ayam Petelur, Warga Sukakerta Cilaku Ngadu ke DPRD Cianjur

7/13/2022 | 10:43 WIB Last Updated 2022-07-13T04:18:49Z
Warga Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku ngadu ke DPRD Cianjur minta peternakan ayam petelur ditutup. (Istimewa)


SIGNALCIANJUR.COM- Forum silaturahmi kedusunan Cijengkol (FSKC) Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur mengeluhkan keberadaan pabrik ayam petelur. 

Anggota Komisi A DPRD dari Fraksi Partai Gerindra Cianjur, Yunus Sadar mengatakan, jika perusahaan tersebut tidak mengikuti aturan yang berlaku, maka sudah selayaknya perusahaan tersebut ditutup. 

"Ya kita tutup saja selesai," katanya, kepada awak media, Rabu (13/7/2022).

Mungkin nanti, masih ujarnya, menunggu proses dari teman-teman OPD pada hari ini ke lokasi dan kesimpulan hari itu seperti apa.

"Nah! Ketika pelanggarannya banyak, peraturan-peraturan pemerintahan daerah tidak ditempuh, maka kita tutup," tutup Yunus singkat.

Sementara, diketahui soal keberadaan peternakan tersebut dianggap meresahkan. Pasalnya diduga menimbulkan kerugian yakni bau tidak sedap, serangan lalat dan menggangu kesehatan warga sekitar.

Hal tersebut disampaikan Koordinator FSKC Rukaenah usai beraudiensi di kantor Wakil Rakyat Cianjur, Senin (11/7/2022) sebelumnya.

"Dampak dari peternakan ayam petelur itu berdampak kepada ratusan masyarakat sekitar," katanya.

Ia memaparkan, terlebih tempat proyek itu berada di sekitar permukiman rumah warga. Sehingga hampir sekitar 500 sudah terkena dampak sakitnya, baunya, lalatnya kemana-mana.

"Ya! Berharap, dinas terkait memberhentikan ijin operasi perusahaan itu," ujar Rukaenah.

Hal sama masih ungkap dia, menuntut pihak dinas terkait untuk segera menutup perusahaan tersebut. 

"Pada intinya bisa diselesaikan jangan sampai merugikan masyarakat," tandas warga setempat.

Terpisah, Kepala Desa Sukakerta Rudi Hadiansyah, mengakui bahwa proyek peternakan ayam petelur itu, dirasakan warga sangat mengganggu. Salah satunya polusi udara berupa bau tidak sedap dan banyaknya lalat.

"Mungkin kita tahu dengan adanya lalat seperti itu akan menimbulkan berbagai penyakit," katanya.

Atas hal itu warga yang tergabung dalam forum warga kedusunan Cijengkol mengirimkan surat kepada anggota dewan untuk beraudiensi. Dan, alhamdulillah hari ini difasilitasi dan kami bisa menyampaikan apa yang menjadi keluh kesah dari masyarakat.

"Bah! Sesuai hasil musyawarah pihak OPD terkait dinas perizinan, Satpol-PP untuk mengecek lokasi," bilang dan pungkas kades di Kecamatan Cilaku. (Red)



×
Berita Terbaru Update