Ketua LSM Pemuda Cianjur Galih Widyaswara. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM- Lembaga Pemuda Cianjur mendesak Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur 'Job Fair' sekitar 70 persen harus warga lokal dan jangan hanya seremonial semata.
Ketua LSM Pemuda Cianjur Galih Widyaswara mengatakan, dengan adanya acara job fair yang diselenggarakan oleh Pemkab Cianjur melalui Disnakertrans Kabupaten Cianjur, pihaknya sangat apresiasi dalam kegiataan ini.
"Dengan dibuatnya acara job fair ini menjadi kegembiraan para pengangguran di Cianjur," katanya, Rabu (6/7/2022).
Namun, ia meminta, tidak boleh terlena tetap pihaknya akan memantau. Karena lihat dalam fakta job fair para pelamar hanya menyampaikan lamaran saja.
Masih menurut Galih, kemudian hanya diwawancara biasa berarti dalam kegiatan job fair di sini para perusahaan tidak menyampaikan diterima atau tidaknya langsung oleh perusahaan pelamar.
"Sehingga di sini hanya opini kegiatan saja," sebutnya.
Maka, hal sama masih menurut Galih, kawal. Seperti apa teknis job fair di sini siapa penentu diterima atau tidaknya pelamar pekerjaan dan rentan adanya dugaan permainan suap.
"Artinya menyuap para pelamar ingin lolos untuk bisa bekerja," tuding salah satu aktivis Cianjur.
Ia menambahkan, mendesak Pemkab Cianjur melalui dinas terkait menyampaikan secara terbuka para pelamar yang di terima dan tidaknya dan harus berikut dengan alasan diterima atau tidaknya seperti apa.
"Kiita minta mentranfaransikan para pelamar diterima atau tidaknya harusnya langsung pada waktu itu," tutup Ketua LSM Pemuda Cianjur. (Red)