 |
| Kartika (56) warga Cianjur mantan PMI menekuni profesi bergelut usaha ekonomi kreatif dari bahan botol bekas disulap menjadi kerajinan tangan. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Dua tahun menekuni profesi bergelut usaha ekonomi kreatif dari bahan botol bekas disulap menjadi kerajinan tangan.
Hal tersebut diungkapkan Kartika (56) seorang eks Pekerjaan Migran Indonesia (PMI), saat dihubungi langsung di Kampung Tonjong RT 8/2, Desa Murnisari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Kini menjadikan nilai jual untuk menghidupi sehari-harinya bersama keluarga," akunya.
Kartika bercerita, sebelumnya kerja di Timur Tengah menjadi PMI selama 20 tahun. Dan, setelah pulang bingung harus usaha atau kerja apa. Bahkan sempat jualan, tapi bangkrut lagi, akhirnya dirinya dengan suami berpikir untuk memanfaatkan barang bekas menjadi kerajinan seperti keranjang, tempat air minum (gelas) dalam kemasan dan wadah tisu dan lainnya.
"Penghasilan sebulan kini sekitar Rp1 hingga Rp2 juta. Dan, itu disyukuri saja," bilangnya.
Kartika menuturkan, sudah hampir dua tahun dirinya menjalani profesi bersama suami. Ditambah masa pandemi Covid-19, bingung untuk memasarkan, sekali-kali ada yang beli di luar daerah.
"Setelah mengikuti beberapa kegiatan bersama Rumah Sandiuno Indonesia (RSI) diberikan edukasi dalam pemasaran," ujarnya.
Ia menuturkan, tambah semangat dalam memasarkan. Karena sebelumnya tidak pernah seperti ini, paling seminar biasa dan tidak ada tindaklanjut secara kontinyu.
Kini, ia menambahkan, setelah dibina oleh RSI. Harapan produknya bisa dibantu pemasaran, dan yakin kerajinan hasil tangannya itu bisa diakui akan melejit dan berkembang ke luar daerah.
"Apalagi bisa dipromosikan pak Menteri Sandiaga Salahudin Uno," tutup Kartika. (Red)
