Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Dugaan Potongan Pisew, Seorang Politisi Parpol Pemenang Pemilu Angkat Bicara

5/11/2022 | 23:14 WIB Last Updated 2022-05-11T17:06:01Z
Ilustrasi korupsi. (Foto: Asep Pedia/SignalCianjur)



SIGNALCIANJUR.COM- Soal adanya dugaan pemotongan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) anggaran 2021 salah satu politisi partai politik (Parpol) juga anggota DPRD Cianjur, saat ini berinisial AW mengklarifikasi angkat bicara, Rabu (11/5/2022).

Ia membantah, hal itu tidak ada hubungan dengan dirinya.Dan, terima kasih informasinya. Mungkin inilah resiko partai pemenang pemilu.

"Ya! Seperti ini jadi dinamika politik," katanya, kepada insan media.

AW mengungkapkan, dirinya akan mendukung, bila memang melaporkan dan yang terpenting salah satu partai sudah memperjuangkan program tersebut dan bisa dinikmati oleh masyarakat Cianjur.

"Kita akan dukung penuh juga akan selalu kooperatif," terangnya.

Masih ujar AW, namun sayangnya ada menyebutkan nama inisial dan nama seseorang. Artinya, namanya disebutkan tadi tidak atau belum dikonfirmasi (klarifikasi) terlebih dahulu.

"Alangkah baiknya atau lebih bagus konfirmasi terlebih dahulu. Tapi, terima kasih informasinya semoga media bisa menjadi garda terdepan hal baik kepada masyarakat," timpalnya.

Ia menyambungkan, menjalankan politik yang santun, sehat, bijak dan baik. Dan, memang seharusnya pihaknya pun sangat menyesalkan inisial menyebut nama seseorang di situ.

"Padahal kan? Belum konfirmasi tapi gak apa-apa," ucap AW.

Ia menambahkan, saat ini intinya yang terpenting sudah bisa dinikmati oleh masyarakat program PISEW tersebut. Dan, pihaknya berharap kekuasaan itu bisa melakukan politik santun yang bersih sekali lagi.

"Tentunya sesuai dengan norma budaya masyarakat Kabupaten Cianjur," tutup seorang anggota DPRD kabupaten Cianjur berinisial AW ini.

Diketahui, program PISEW di tahun anggaran 2020, terdapat sejumlah 24 titik dengan nilai uang sebesar Rp14,4 miliar tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Cianjur. 

Sebelumnya, Koordinator Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KMAK) Kabupaten Cianjur, memberikan bocoran, yang diduga telah terjadi pemotongan anggaran oknum, diduga sebesar Rp180 juta per titik.

Terpisah, Koordinator Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KMAK) Kabupaten Cianjur, Indra Segita mengatakan, dugaan pemotongan tersebut diperkirakan telah terjadi kerugian negara yang sangat besar, jika diakumulasikan total kerugian negara sebesar Rp4,3 miliar dan diantaranya uang tersebut adalah menjadi bagian dari terdakwa D, dari hasil pemotongan-pemotongannya itu. Dan, selanjutnya terdakwa D, saat pengakuannya di dalam persidangan.

"D juga sempat menyebut salah satu pimpinan partai pemenang pemilu di Kabupaten Cianjur berinisial AW," pungkasnya, singkat. (Red)

×
Berita Terbaru Update