Notification

×

Iklan

Iklan

KMAK: Kami Minta Kejari Cianjur Bongkar Anggaran Pisew

5/12/2022 | 21:01 WIB Last Updated 2022-05-12T14:08:09Z
Ilustrasi korupsi. (Asep Pedia/ SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.COM- Bocoran soal pemotongan ratusan juta program Pengembangan Insfrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) anggaran 2021 sekitar lima titik tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Cianjur, masih disoal Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KMAK) Kabupaten Cianjur. 

Diketahui, permasalahan dugaan pemotongan anggaran tersebut, bahkan sudah ditembuskan atau laporan secara tertulis dikirim langsung ke Kejaksaaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cianjur.

Koordinator KMAK Cianjur, Indra Segita memberikan bocoran, bahwa berinisal S juga telah mendapatkan bagian sebagai penerima aliran dana tersebut, D menyapaikan bahwa aliran dana itu telah diberikan D kepada S dengan cara melalui seseorang yang berinisial N, yang berposisi sebagai tenaga ahli dari salah seorang anggota DPR RI.

"Sehingga mengenai kejelasan tentang kasus tersebut," katanya.

Ia mengungkapkan, demi kesetaraan dalam penegakan hukum terhadap kasus PISEW yang sedang di sidang saat ini maka dengan itu pihaknya akan terus mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur untuk memeriksa dan melakukan pendalaman kembali dalam pengakuan terdakwa S. Artinya, untuk melakukan penyidikan terhadap kasus PISEW tahun 2020 agar berkeadilan.

"Ya! Sehingga semua para pelaku yang diduga melakukan kejahatan dapat mempertanggungjawabkan perbuatan dari tindakannya itu," harapan Indra.

Masih ujarnya, bisa menyeret oknum-oknum pejabat di Dinas PUPR Kabupaten Cianjur. Khusunya menyeret oknum anggota DPRD Kabupaten 

Cianjur berinisial S tanpa pandang bulu dan jangan hiraukan poilitisi busuk. 

"Mendorong agar Kejari Cianjur agar tidak hanya menyeret bagi pelaku di level terendah semata saja," ujarnya.

Masih tegasnya, akan tetapi menyeret juga pelaku yang paling berbobot dalam tindak prilaku korupsi yang merugikan uang negara. Hal ini tentunaya sebagai bentuk penegakan hukum demi sebuah keadilan yang tanpa mengulangi model penegakan tebang pilih.

"Tentunya besar harapan kami bahwa mengenai kasus ini semoga Kejari Cianjur menjadi pengawal penegak supermasi hukum serta menjadi motor pemberantasan korupsi," tandas Koordinator Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KMAK) Kabupaten Cianjur, Indra Segita.

Terpisah, sebelumnya saat dikonfirmasi langsung soal adanya dugaan pemotongan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) anggaran 2021 salah satu politisi partai politik (Parpol) juga anggota DPRD Cianjur, saat ini berinisial AW mengklarifikasi angkat bicara.

Ia membantah, hal itu tidak ada hubungan dengan dirinya.Dan, terima kasih informasinya. Mungkin inah resiko partai pemenang pemilu.

"Ya! Seperti ini jadi dinamika politik," katanya, kepada insan media.

AW mengungkapkan, dirinya akan mendukung, bila memang melaporkan dan yang terpenting salah satu partai sudah memperjuangkan program tersebut dan bisa dinikmati oleh masyarakat Cianjur.

"Kita akan dukung penuh juga akan selalu kooperatif," terangnya.

Masih ujar AW, namun sayangnya ada menyebutkan nama inisial dan nama seseorang. Artinya, namanya disebutkan tadi tidak atau belum dikonfirmasi (klarifikasi) terlebih dahulu.

"Alangkah baiknya atau lebih bagus konfirmasi terlebih dahulu. Tapi, terima kasih informasinya semoga media bisa menjadi garda terdepan hal baik kepada masyarakat," timpalnya.

Ia menyambungkan, menjalankan politik yang santun, sehat, bijak dan baik. Dan, memang seharusnya piihaknya pun sangat menyesalkan inisial menyebut nama seseorang di situ.

"Padahal kan? Belum konfirmasi tapi gak apa-apa," ucap AW.

Ia menambahkan, saat ini intinya yang terpenting sudah bisa dinikmati oleh masyarakat program PISEW tersebut. Dan, pihaknya berharap kekuasaan itu bisa melakukan politik santun yang bersih sekali lagi.

"Tentunya sesuai dengan norma budaya masyarakat Kabupaten Cianjur," tutup seorang anggota DPRD kabupaten Cianjur berinisial AW ini. (Red)

×
Berita Terbaru Update