 |
| Petugas Dishub Cianjur gerai kemacetan dan pengamanan di lapangan bantu pihak kepolisian. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- H+6 Lebaran Idul Fitri 1443 H (arus balik mudik) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpantau kelonjakan volume didominasi pemotor, Sabtu (7/5/2022).
Pantauan SignalCianjur.com juga keterangan diterima dari Dinas Perhubungan (Dishub) Cianjur, hal sama untuk volume kendaraan masih didominasi roda dua (pemotor).
Kadishub melalui Kasi Manajemen Rekayasa Lalulintas Dishub Kabupaten Cianjur, Muhammad Iqbal mengatakan, untuk ruas Jalan Cianjur-Puncak-Bogor rawan kemacetan, ada beberapa titik diantaranya Simpang 3 Tugu Bubur (pegadaian Pacet), pasar Cipanas, Simpang 3 Hanjawar, dan Simpang 3 Cibodas.
"Kita terus berjaga dan tetap melakukan pengamanan monitoring di beberapa titik lokasi petugas di lapangan," katanya.
Iqbal mengungkapkan, sementara untuk ruas Jalan Cianjur-Bandung ada beberapa titik rawan kemacetan diantaranya seperti Simpang 3 Kuda Kosong, Simpang 4 Tungturunan, pasar Ciranjang.
"Selain itu perlintasan bidang kereta api Cipeuyeum," terangnya.
Masih ujar Kasi Manajemen Rekayasa Lalulintas Dishub Kabupaten Cianjur, untuk ruas Jalan Cianjur-Sukabumi titik kemacetan diantaranya Simpang 3 Rancagoong, lalu Simpang 4 Warungkondang, dan pasar Gekbrong.
"Arus balik ini bercampur dengan warga yang melakukan wisata (liburan) baik ke arah Puncak, ke arah Bandung maupun ke arah Sukabumi," ujarnya.
Iqbal menyampaikan, antisipasi Dishub Cianjur dengan pihak kepolisian pada arus balik ini tetap melakukan pengaturan lalu lintas pada titik rawan kemacetan. Dan, melakukan rekayasa lalu lintas seperti pada ruas Jalan Cianjur-Puncak-Bogor diberlakukan buka tutup (one way) dari arah Puncak menuju Cianjur maupun sebaliknya.
"Sesuai situasi dan kondisi lalu lintas di lapangan," timpalnya.
Terakhir, ia menambahkan, hal itu sesuai himbauan telah disampaikan beberapa waktu lalu oleh Kepolisian Resor Cianjur (Polres Cianjur) dan Bogor.
"Apabila terjadi kemacetan pada beberapa titik, maka akan dilakukan yaitu pengaturan lalulintas oleh petugas kanalisasi buka tutup (one way)," tandas Kasi Manajemen Rekayasa Lalulintas Dishub Kabupaten Cianjur, Muhammad Iqbal. (Red)
