 |
| BPNT diterima KPM Desa warga Sindangraja,Sukaluyu, Cianjur. (Foto: Tangkapan layar Tiktok Lite) |
SIGNALCIANJUR.COM- Keluarga penerima manfaat (KPM) warga Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur mengeluhkan tidak layaknya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diberikan agen warung elektronik (E-Warong), Minggu (24/4/2022).
Bahkan, informasi tersebut telah viral beredar di media sosial (Medsos) melalui TikTok, warga memposting keluhan bantuan sosial (Bansos) disalurkan kepada KPM warga setempat.
Dilansir dari TikTok Lite, @miantidewi0 mengeluhkan, BPNT diberikan kondisi daging sudah hitam, lalu kacang (suuk), dan buah apel tidak bagus kualitas alias tidak layak untuk dikonsumsi.
"Masa bansos seperti ini harus dikonsumsi. Ya! Harus berpikir," cetusnya.
Menurutnya, uang Rp200 ribu masa kondisi bantuan diberikan tidak layak tersebut untuk disalurkan. Dan, siapa yang mengurusnya bisa seperti itu. Perlu diketahui kalau di Kecamatan Ciranjang, bagus tidak seperti yang diberikan kepada KPM warga ada di desa sini.
"Kondisi kacang dan daging tidak layak intinya untuk dikonsumsi KPM," keluhnya.
Ia menambahkan, harus lebih teliti dan perlu diperhatikan serius untuk pendistribusian KPM mengeni soal BPN. Jadi, harus lebih betul-betul diutamakan lebih layak jangan disepelekan.
"Bisa diganti lebih bagus dan layak," harap seorang warga di Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu.
Terpisah, salah satu agen E-Warong Desa Sindangraja, Yudi mengatakan, permaslahan sudah rampung alias selesai. Nanti pihaknya akan mengganti yang lebih baik lagi, dan mohon maaf.
"Harusnya bila ada keluhan jangan sampai menyebar dan komplen secara langsung," katanya.
Yudi berharap, penyebaran dihapus jangan sampai menyebar kemana-mana. Sehingga tidak menjadi polemik atau permasalahan, dan perlu diketahui pembagian BPNT tersebut bukan hanya satu desa saja.
"Artinya banyak dan intinya sudah selesai akan diganti," pungkasnya, saat dikonfirmasi langsung melalui via WhatsApp (WA), malam. (Red)
