Notification

×

Iklan

Iklan

Unras Serentak, BEM Cianjur Tolak Kenaikan BBM Hingga Pembangunan IKN

4/11/2022 | 14:40 WIB Last Updated 2022-04-11T07:46:57Z
Kepung kantor anggota DPRD Cianjur, Aliansi BEM Cianjur turun ke jalan unras sampaikan aspirasi. (Foto: SignalCianjur)



SIGNALCIANJUR.COM- Ratusan mahasiswa tergabung di Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa BEM Cianjur (ABC), turun ke jalan unjuk rasa (Unras) sampaikan aspirasi ke kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Senin (11/4/2022).

Koordinator lapangan (Korlap) BEM Cianjur, Agung Gumilar Ramdani meminta kepada anggota DPRD Cianjur untuk segera merealisasikan yang disampaikan soal permasalahan atau polemik yang ada di masyarakat intinya. Artinya perihal stabilitas bahan pangan di Cianjur, kiranya pemerintah bisa mempehatikan secara serius.

"Agar dalam 2x24 jam segera melangkan surat tembusan ke Aliansi BEM Cianjur (ABC)," katanya, kepada SignalCianjur.com, saat dikonfirmasi langsung, siang.

Masih ujar Agung, kebebasan berpendapat di muka publik dijamin oleh konstitusi, dengan munculnya isu nasional dan aksi para mahasiswa di Indonesia termasuk di Cianjur, dan mengingatkan aksi demonstrasi ini jangan dianggap sebagai hal negatif.

"Artinya jangan memicu adanya tindakan refresif dari para aparat ditugaskan di lapangan," ujar Agung.

Terakhir Korlap BEM Cianjur menambahkan, melalui aksi ini merupakan tugas yang mulia, dengan tujuan mencegah melindungi masyarakat dari kesewenang-wenangan pemerintah yang dzalim. Seperti banyaknya permasalahan saat ini melanda Indonesia, termasuk Cianjur juga kena dampaknya diberbagi sektor ekonomi yang ada.

"Nah! Hal ini harus disuarakan dan diamini bersama satu tujuan untuk membela kepentingan masyarakat," harap dan pungkasnya.

Sementara, aksi unras dari Aliansi BEM Cianjur (ABC) diterima baik oleh jajaran anggota DPRD sekitar pukul 12.00 WIB, masing-masing diantaranya Ketua DPRD Cianjur, Ganjar Ramadhan, lalu Deden Nasihin, Prasetyo Harsanto, Diki Ismail, Igun Hendra Gunawan, Muhamad Isnaeni, Abdul Karim, dan terakhir Yoga Natanusya.

Diketahui, saat pertemuan tersebut diambil kesepakatan yaitu siap mengawal stabilitas harga minyak goreng kemasan, menolak harga kenaikan BBM, dan menunda pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk saat ini. (Red)


×
Berita Terbaru Update