 |
| Para pengrajin jaring ikan warga Bobojong, Mande, Cianjur. (Foto: Ijang Suhendar / SignalCianjur) |
SIGMALCIANJUR.COM- Meskipun di masa pandemi Covid-19 saat ini, para pengrajin keramba jaring ikan Warga Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih terus berkarya.
Seperti diakui Dedi (50) warga Mande, para pengrajin di desa tersebut mengembangkan program keramba jaring apung sebagai langkah dan untuk mendongkrak pemberdayaan ekonomi masyarakat (SDM), meskipun di masa pandemi Covid-19 saat ini masih tetap menekuni sebagai pengrajin anyam.
"Ya! Mau bagaimana lagi satu-satunya penghasilan untuk mencukupi ke butuhan ekonomi keluarga di rumah," ucapnya, saat disambangi reporter SignalCianjur.com, Senin (14/3/2022).
Dedi menuturkan, peningkatan pemberdayaan ekonomi kerakyatan untuk masyarakat pesisir. Nah! Terutama atau khususnya para nelayan terus bisa maksimal. Selain itu, bahkan bisa dikatakan pengembangan program keramba jaring apung ini merupakan salah satu upaya meningkatkan sumber pendapatan warga pesisir.
"Ya! Terutama mereka yang bekerja sebagai nelayan di sini," ujarnya.
Masih ujarnya, terdapat beberapa jenis jaring yang ukuran 14x14 meter untuk satu kolam. Ia juga dibantu delapan orang tenaga kerja untuk menambah penghasilan masyarakat sekitar juga. Dan, dikembangkan pada beberapa lokasi dengan membentang luas panjang, gimana pesenan konsumen pemilik kolam.
"Ini secara langsung dapat mendongkrak ekonomi masyarakat di sekitar secara kontinyu," ujarnya.
Dedi menambahkan, kehadiran budidaya keramba tersebut menjadi salah satu bukti kepedulian terhadap sekor perikanan. Bahkan, bukan hanya membantu budidaya keramba saja, namun pemberian fasilitas seperti service jaring yang sudah rusak.
"Saya menekuni usaha ini sebagai bidang jasa (pengrajin) sudah sekitar 20 tahun dan alhamdullah masih bertahan," pungkasnya. (Jang)
