Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Ternak Ayam di Kanoman Cibeber, Fraksi Gerindra DPRD dan Jardes Cianjur Sampaikan Hal Ini

3/29/2022 | 15:43 WIB Last Updated 2022-07-13T03:51:05Z
Warga saat cek kondisi DAS di Kampung Cikadu, Desa Kanoman, Cibeber, Cianjur. (Foto: Agung/SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.COM- Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Cianjur, Prasetyo Hartono Harsanto angkat bicara juga menyikapi soal keluhan warga Kampung Cikadu, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, adanya peternakan ayam milik salah satu PT.

"Ya! Intinya kalau perusahaan itu harus ada pembangun untuk limbah Khusus," katanya, saat dihubungi langsung SignalCianjur.com, Selasa (29/3/2022).

Prasetyo mengatakan, belum ada laporan atau tembusan ke DPRD Cianjur. Tapi pihaknya akan jemput bola untuk menindaklanjuti, akan cek ke lokasi permasalahan dengan warga seperti apa pada dasarnya.

"Nanti akan terjun ke lokasi untuk cek monitoring," janjinya.

Masih ujarnya, belum mengetahui duduk permasalahannya. Namun akan mempertanyakan dulu ke pihak desa juga kecamatan. Jadi, pernyataan apakah sebelum buka peternakan salah satu PT tersebut seperti apa dan bagaimana ceritanya.

"Nah! Sedangkan saat ini sudah berdiri keberadaan sudah ada. Artinya sampai tidak ada ketersediaan atau ada Instalasi Pengelola Air Limbah (IPAL)," tanya Prasetyo.

Terpisah, saat dimintai pendapat, Koordinator Lapangan (Korlap) Jaringan Desa (Jardes) Kabupaten Cianjur, Dede Mamun menyampaikan, banyak industri peternakan ayam yang mengabaikan cara penanganan limbah yang baik. Sehingga menimbulkan pencemaran dan mengganggu lingkungan.

"Padahal, dalam analisis mengenai dampak lingkungan, sebuah industri harus menyertakan metode atau cara penanganan limbah," katanya. 

Sehingga, ia mengungkapkan, tidak menimbulkan dampak negatif baik secara fisik, sosial, ekonomi, maupun budaya. Karena,  ada beberapa dampak negatif peternakan ayam, diantaranya polusi udara. Kemudian, polusi berupa bau menyengat yang timbul dari proses aktivitas mikroorganisme pada sisa-sisa pakan maupun kotoran ternak.

"Tentu mengganggu kesehatan kang," ujar Mamun.

Sambungnya, sejumlah peternakan ayam, artinya diduga tidak mengindahkan kebersihan dan pengelolaan limbah sering menjadi tempat berkembangnya virus tersebut.

"Makanya warga sekitar mungkin geram dan mengeluhkan," ucap Korlap Jardes Cianjur ini.

Mamun menambahkan, bila cara penanganan limbah peternakan ayam diolah dengan tepat, permasalahan tersebut bisa diatasi dan tidak akan terjadi polemik.

"Nah! bila cara penanganan limbah ekonomis berpeluang meningkatkan penghasilan juga," pungkasnya. (Red)



×
Berita Terbaru Update