 |
| Terbairng, bocah malang gara-gara main petasan lodong. Dan, kini dirawat di rumah. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Hati-hati bila anak bermain petasan lodong, pasalnya dialami M. Haikal Hambali (8) putra kedua pasangan sumai istri Ibrahim (36) dan Elis Masliah (37) warga Kampung Ciharashas, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, saat bermain terluka bakar di sekujur tubuhnya, Rabu (30/3/2022).
Kepala Desa (Kades) Sirnagalih Sugilar mengatakan, sebelumnya gak ada laporan dari pihak RT/RW. Setelah ditanyakan dan dicek ternyata ada salah satu warga (anak laki-laki) yang terkena luka bakar akibat petasan lodong tersebut, dan kini telah dilakukan perawatan di rumah.
"Nah! Tadinya mau dibawa ke RSUD Sayang, Cianjur. Tapi sudah ditangani pihak Puskesmas Cilaku yaitu melalui bidan desa," katanya, saat dihubungi langsung melalui via WhatsApp, sore.
Kades menambahkan, akibat dari petasan tersebut kemungkinan luka bakar sekitar 50 persen. Pasalnya, bagian kepala, tangan dan badan sedikit kaki ada terluka. Sebagian besar bagian kiri terluka bakar, kalau kanan tidak terlalu.
"Pesan dan mengajak kepada orang tua perhatikan atau awasi anaknya jangan sampai main petasan lodong karena sangat berbahaya," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas (Kapus) Cilaku, Yudi mengatakan, ikut prihatin dan pesan juga kepada orang tua agar tidak membelikan petasan kepada anak-anakanya. Dan, itu bisa berbahaya.
"Saat ini sudah ditangani bidan kang," ujarnya singkat.
Diketahui, kejadian kecelakaan tersebut sempat mengangetkan dan bikin panik pihak keluarga dan warga sekitar, kini bocah malang itu harus terbaring mendapatkan perawatan di rumah.
Terpisah, Elis Masliah (37) ibu Haikal saat dikonfirmasi langsung melalui pihak WhatsApp (WA) membenarkan, kaget juga awalnya mendengar kabar. Tentu sebagai orang tua merasa cemas dan khawatir, ternyata benar kena musibah saat bermain petasan lodong. Saat ini sudah diobati dulu di rumah dilakukan perawatan oleh bidan.
"Sudah diobati dan mohon doanya saja supaya lekas sembuh," katanya. (Red)
