Notification

×

Iklan

Iklan

Launching Platform Pendidikan, CEO AND Fariz Salman: Strategi Peningkatan SDM Berdaya Saing

3/23/2022 | 14:58 WIB Last Updated 2022-03-23T08:02:32Z
Mahasiswa dari berbagai kampus di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan CEO AND bersama Kepala LLDIKTI) Wilayah III. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM- Aksi Numerasi Desa (AND) akan terlibat aktif dalam menjawab kesenjangan pendidikan dan kesenjangan layanan dasar pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Pemimpin ( CEO AND), Muhamad Fariz Salman Zulkipli, saat launching platform pendidikan berbasis startup atau Aksi Numerasi Desa (AND), di Cafe Chichipi Rumah Harsa, Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur kota, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Dihadiri dari puluhan mahasiswa dari berbagai kampus peluncuran ini," katanya, kepada insan media, Rabu (23/3/2022).

Sementara, launching tersebut mengusung tema "Metaverse Aksi Numerasi Desa dalam Menciptakan Generasi Unggul dan Berdaya Saing", selain itu memiliki komitmen kepada mahasiswa asli Cianjur secara khususnya dan umumnya nasional dalam membangun desa.

"AND sendiri akan bergerak dalam pemberdayaan mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi matematika, sains dan literasi," ujar Fariz Salman.

Terakhir, Fariz Salman menambahkan, pembukaan yang dihadiri ibu Paristiyanti di-launching AND menurut Fariz merupakan bentuk apresiasi kepada mahasiswa, memiliki kesadaran untuk mengembangkan serta memajukan desa.

"Ya! Artinya segala sektor meningkatkan pendidikan nasional," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Paristiyanti mengatakan, bahwa telah hadir 25 mutiara yang akan sama-sama memberikan sumbangsih untuk pendidikan. 

"Nah! di mana 25 mutiara tersebut tergabung di Aksi Numerasi Desa (AND) ini," katanya.

AND adalah, masih ujar, sebuah organisasi atau komunitas yang bergerak dalam sektor pendidikan yang bersama-sama mensukseskan program prioritas pembangunan nasional serta daerah terhadap peningkatan SDM yang berkualitas dan berdaya saing,
Adapun sasarannya adalah anak-anak usia 6-15 tahun. 

"Outputnya yaitu meningkatkan minat dalam pendidikan matematika, sains dan literasi," tandasnya singkat. (Red)


×
Berita Terbaru Update