Notification

×

Iklan

Iklan

Getaran Gempa, Pegawai Setda Cianjur Panik Keluar Hingga Sandal Ketinggalan

3/16/2022 | 19:47 WIB Last Updated 2022-03-16T12:58:08Z
Saking paniknya, para pegawai Setda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berhamburan keluar, merasakan getaran gempa terasa. (Foto: SignalCianjur)


SIGNALCIANJUR.COM- Meskipun tidak berpotensi tsunami gempa tektonik M 5,5 di Samudera Hindia selatan Jawa, Cianjur, Jawa Barat, terasa oleh para pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cianjur, sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (16/3/2022).

Terpantau, karena saking paniknya ada salah satu pegawai Setda Cianjur, ketinggalan sandalnya. Karena merasakan geratan gempa begitu kencang terasa di masing-masing meja kerjanya, pagi itu.

Kabag Humas dan Protokoler Setda Cianjur, Iyus Yusuf membenarkan, kabarnya begitu. Nah! katanya itu terasa dua kali getaran gempa yang cukup kuat. Makanhya sejumlah pegawai berhamburan ke luar gedung," akunya.

"Tapi, saya hanya ada kabar saja soalnya tadi pagi ada giat di Kecamatan Cipanas. Kalau tidak ada yang ngasih kabar tidak mengetahui," ujarnya.

Hal sama dikatakan pegawai Setda Kabupaten Cianjur lainnya, Beno, waktu itu kaget karena ada gempa yang cukup terasa kencang. Saat itu, lagi zoom, pakai headset tiba-tiba lihat pada lari berhamburan ke luar gedung.

"Nah! Itu pas waktu saya lihat laptop dan kaca jendela bergetar," akunya.

Ia bercerita, detik-detik itu spontan dirinya pun hal sama berlari keluar gedung. Bahwa gempa terasa sangat kencang, dan barang-barang ada di meja pun bergetar dan hampir jatuh. Bahkan, ada juga teman saya karena panik langsung keluar dan tak pakai sendal bahkan tas pun tertinggal di ruang meja kerja.

"Terasa getaran gempa terjadi dua kali, meskipun tidak terjadi lama hanya beberapa detik.Tapi panik juga kang," ujar Beno.


Terpisah, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto mengatakan, kejadian dan parameter gempa bumi sekitar pukul 11:06:43 WIB, wilayah Sukabumi kota, Jabar dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik. Jenis dan mekanisme gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4,2," katanya informasi diterima resmi langsung bersumber dari BMKG, dari grup WhatsApp, Media Center BPBD Cianjur.

Ia menyampaikan, episenter terletak pada koordinat 7.9 LS dan 107.04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 109 kilometer Tenggara kota, Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 16 kilometer. Dan, jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Subduksi.

"Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat," ujar Hartanto.

Ia mengungkapkan, gempa bumi ini dirasakan  di wilayah Singajaya, Cidora, Cidaun dan Agrabinta dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. 

"Gempa bumi ini merupakan rangkaian susulan dari gempa utama M 5,5. Hingga pukul 12.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempa bumi susulan (aftershock )," terang Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang.

Terakhir,  Hartanto menambahkan, rekomendasi kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," pungkasnya. 

Diketahui, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,3. Dan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,94° LS : 106,94° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 kilometer arah Selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat pada kedalaman 64 kilometer. (Red)

×
Berita Terbaru Update