Notification

×

Iklan

Iklan

Kerap Banjir, Diduga Pabrik Jamur di Sukatani Pacet Buang Limbah Sembarangan

3/11/2022 | 15:27 WIB Last Updated 2022-03-11T09:41:17Z
Limbah baglog jamur, dari salah satu pabrik yang diduga dibuang sembarang. (Foto: Istimewa)



SIGNALCIANJUR.COM- Warga Kampung Barukupa RT 6/4, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengeluhkan sering banjir yang kerap masuk ke pemukiman warga.

Pasalnya, warga menduga sekaligus menuding adanya buang limbah sembarangan, salah satu pabrik jamur di kampung tersebut.

KN (40) warga setempat yang tidak mau disebutkan identitasnya menuturkan, diduga akibat limbah yang dibuang pabrik jamur tersebut kerap membuat air masuk ke dalam rumah warga bila hujan turun deras.

"Ya! Air sering masuk ke rumah warga yang kebetulan berada di pinggir jalan. Begitu kang," akunya, Jumat (11/3/2022).

Hal tersebut, masih ujarnya, sehingga menyebabkan sungai yang seharusnya menjadi tempat penampungan air hujan malah dipenuhi limbah jamur. Jadi, kalau hujan itu sampah atau limbah jamur terbawa arus sungai kecil itu.

"Sehingga bikin mampet dan kotor," ucap KN.

Diketahui, perusahaan tersebut Jamur Farm Cipanas (JFC) ini diduga sengaja membuang limbah pengolahan jamur di pinggir sungai kecil yang letaknya tak jauh dari lokasi pabrik tersebut berdiri.

Terpisah, Marketing Jamur Farm Cipanas (JFC) Yayan menjelaskan, pihak perusahaan sudah lama telah memilik lokasi tempat pembuangan limbah tersendiri. 

"Nah! Biasanya sampah baglog itu dibuang di tempat sewa, di daerah Ciguntur," kata Yayan.

Bahkan, terakhir Yayan menambahkan, mengandung nutrisi dan mempunyai kapasitas sebagai fungisida yang sangat bermanfaat bagi budidaya.

Sementara itu, hal lain dikatakan Kepala Desa (Kades) Sukatani kecamatan Pacet H. Udin, limbah pabrik jamur tersebut tak terbawa ketika hujan turun. Dan, limbah perusahaan jamur biasa diangkut.

"Ya! Kemungkinan sebelum diangkut keburu terbawa air hujan cukup deras," tandasnya singkat. (Js1)

×
Berita Terbaru Update