Notification

×

Iklan

Iklan

PTM di Cianjur Kembali Daring, Orang Tua Bilang Kena Prank Sudah Divaksin

2/10/2022 | 18:02 WIB Last Updated 2022-02-10T11:05:43Z
Ilustrasi PTM secara daring. (Foto: Asep/SignalCianjur)



SIGNALCIANJUR.COM- Kebijakan Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur diberlakukan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jarak jauh alias daring 100 persen menuai keresahaan orang tua siswa.

Pasalnya, hal tersebut akan membuat kerepotan orang tua (Ortu) siswa di rumah, setiap hari sebagai ibu rumah tangga. Ada segelintir dari mereka bilang semua "Kena Prank" padahal sudah divaksinisasi Covid-19, anak usia 6-12 tahun.

"Ya! Kiranya persiapan untuk PTM yang 50 persen dilanjut. Artinya, tidak akan berlaku 100 persen. Jadi daring belajar begitu kang," ucap Winarti (25) warga Kecamatan Cianjur kota, Kamis (10/2/2022).

Sementara itu, Dandi (40) salah satu penggeliat Perkumpulan Pendekar Pencak Silat Indonesia (PPPSI) DPD Cianjur hal sama menyikapi, kebijakan pemerintah tentang PTM daring.

"Padahal baru saja mau bangkit anak-anak sudah mulai disiplin belajar kembali akhlak mulai tertata rapih lagi," katanya, saat dikonfirmasi langsung SignalCianjur.com, pagi.

Masih ujarnya, silaturahmi terputus nyambung lagi. Eh! lagi-lagi semua harus terkendala karena pemerintah mengeluarkan harus daring.

"Ya! Semoga Indonesia lekas sembuh dari masa pandemi Covid-19 saat ini," harap dan doa Dandi, diamani rekan lainnya dari penggeliat PPPSI DPD Cianjur lainnya.

Ia menambahkan, terutama para pejabat selaku pemangku kebijakan. Artinya, semoga bisa jadi garda terdepan yang soleh dan solehah menghalau titipan negatif dari pihak manapun.

"Karena jabatan adalah titipan semoga para pejabat bisa jadi yang terbaik memperjuangkan agama dan bangsa. Amin," tutup singkat.

Di lain pihak, Ketua Dewan Pendidikan Cianjur Moch Ginanjar mengatakan, mungkin saat ini melihat munculnya varian baru Omicron. Jadi Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur lebih kepada evaluasi dulu untuk PTM daring di rumah, artinya bukan ada pencabutan yang 50 persen.

"Setelah konfirmasi betulnya bupati lebih kepada merasa khawatir dan antisipasi penyebaran kasus varian baru," katanya.

Ganjar menambahkan, mudah-mudahan setelah bulan ini ada perubahan. Nanti PTM bisa kembali lagi 50 persen tidak daring atau jarak jauh, lihat perkembangan secara bertahap seperti apa.

"Kepada para ortu siswa lebih bersabar dan mari sama-sama untuk membantu program pemerintah percepatan penanggulangan Covid-19," tutupnya. 

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Drs. Himam Haris mengatakan, berdasarkan surat edaran Bupati Cianjur Nomor: 443.1/1150/Satgas Covid-19/2022 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cianjur dan Pengarahan Bupati Cianjur tentang teknis antisipasi dan penanganan penyebaran varian baru Omicron.

"Seiring banyaknya menaikkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 Covid-19," katanya.

Ia menyampaikan, dipandang perlu untuk mencabut kembali kebijakan pelaksanaan PTM di semua jenjang PAUD, SD dan SMP. Sekolah belajar jarak jauh (daring) kembali memberikan keefektifan pemberian tugas dan pembimbing kepada siswa oleh guru.

"Hal itu untuk tertib dan terlaksananya kegiatan belajar siswa secara daring, dimohon sekolah secara rutin melakukan evaluasi," jelas Himam.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, menambahkan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk selanjutnya dilakukan revisi atau perbaikan sistem, metode maupun strateginya.

"Surat edaran ini mulai dari Rabu 9 Februari 2022 sampai dengan ditetapkannya kebijakan baru," pungkasnya singkat. (Red)

×
Berita Terbaru Update