Bupati Cianjur Herman Suherman bersama Kapolsek Cianjur, Ketua DPRD Cianjur, dan Kejari Cianjur, saat monitoring penyaluran Bansos PPKM Darurat di Desa Nagrak, Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Bupati Cianjur H. Herman Suherman monitoring pelaksanaan pembagian penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) tunai, untuk warga terdampak PPKM Darurat, di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur kota, Kabupaten Cianjur, Selasa (6/7/2021).
"Warga menerima berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan itu akan menerima sekitar Rp 200 ribu per KK yang berpenghasilan rendah," kata Bupati Cianjur, kepada SignalCianjur, saat berkunjung ke Desa Nagrak.
Bupati Cianjur menurunkan, bansos tersebut yaitu tidak atau belum sama sekali menerima misalkan PKH, BPNT, BLT-DD dan lainnya. Jadi diberikan bantuan terdampak selama diberlakukan PPKM Darurat dari mulai tanggal 3-20 Juni 2021.
"Menerima di Cianjur ada sekitar 28 ribu warga berpenghasilan rendah. Itu totalnya dari mulai hari ini serentak total Rp5 Miliar termasuk warga Cianjur Selatan (Cisel)," terang Herman.
Ia menambahkan, silahkan kepada masyarakat untuk pendaftaran diri ke desa. Bila belum terdata DTKS, kemudian untuk sistemnya pencairan ditransfer dari bank bjb ke desa dengan sistem data yang cagih tidak akan ada kebocoran.
Herman menjelaskan, hal tersebut mendorong upaya elektronifikasi pelayanan, bekerja sama dengan bank bjb terobosan mempersembahkan hasil inovasi digital. Hasil inovasi tersebut yakni aplikasi melalui 'Smart Village' sehingga tidak ada kebocoran.
"Bila ada oknum penyelewengan uang anggaran bansos PPKM Darurat kita akan tindak tegas sesuai undang-undang atau aturan berlaku. Karena saya sudah kerja sama dengan Polres Cianjur juga Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur," tegas Bupati Cianjur.
Terakhir, Herman menambahkan, bantuan diberikan hanya selama PPKM Darurat saja. Terhitung dari tanggal 3 Juni hingga 20 Juni 2021 saja. Dan, pembagian ini secara serentak se Kabupaten Cianjur di 360 desa.
"Sekali lagi bila ada oknum yang memanfaatkan, saya sudah kooordinator dengan pak Kapolres dan pak Kejari Cianjur dan tentu akan ada sanski," pungkasnya. (Red)