Notification

×

Iklan

Iklan

Kembali Tiba, 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin di Indonesia

3/02/2021 | 22:40 WIB Last Updated 2021-03-02T15:48:36Z
Bahan baku vaksin berasal dari perusahaan Sinovac, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, (Foto: Sekertaris Presiden)


SIGNALCIANJUR/TANGERANG- Penjemputan khusus Garuda Indonesia, dengan nomor penerbangan GA891, 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 kembali tiba di Indonesia.

Bahan baku vaksin tersebut berasal dari perusahaan Sinovac, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekitar pukul 12.05 WIB, Selasa siang (2/3/2021).

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr. Dante Saksono membenarkan, dan menyaksikan kedatangan bahan baku vaksin tersebut.

"Hari ini kita kedatangan 10 juta bulk vaccine ini adalah materi dasar vaksin. Nanti akan dibuat Bio Farma menjadi vaksin (siap pakai,red)," jelasnya.

Hingga saat ini, dr Dante menginformasikan, Indonesia telah memperoleh 38 juta dosis vaksin dari perusahaan Sinovac. Kedatangan ini merupakan kedatangan kelima setelah pada kedatangan sebelumnya, pemerintah juga telah mendatangkan baik vaksin siap pakai maupun bahan baku vaksin. 

"Pada kedatangan pertama dan kedua, pemerintah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai," ungkapnya.

Wamenkes RI menuturkan, adapun untuk kedatangan ketiga dan keempat masing-masing sebanyak 15 juta dan 10 juta dosis bahan baku vaksin telah didatangkan. Dengan demikian, pemerintah telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin, berasal dari perusahaan Sinovac. 

"Vaksin akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis menargetkan 181,5 juta masyarakat," ujar dr Dante.

Ia bertahap, nanti kemudian akan datang 185 juta vaksin yang berasal dari Sinovac. Bahan baku tersebut, sebagaimana bahan baku pada kedatangan ketiga dan keempat, selanjutnya akan diolah dan diproduksi lebih jauh oleh BUMN farmasi PT Bio Farma.

"Telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," jelas dr Dante.

Vaksin Covid-19 produksi Sinovac tersebut sebelumnya juga telah menerima izin penggunaan darurat dari BPOM. Vaksin tersebut juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Wamenkes RI menambahkan, selain mengadakan vaksin Covid-19 berasal dari Sinovac, pemerintah juga telah memperoleh komitmen pengadaan vaksin dari sejumlah perusahaan farmasi lainnya, yakni AstraZeneca dari Inggris, Pfizer-BioNTech dari Jerman dan Amerika, serta Novavax dari Amerika.

"Semuanya akan digunakan dalam program vaksinasi pemerintah. Dan, akan memenuhi kebutuhan vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia," tutupnya.(Red)

×
Berita Terbaru Update