Notification

×

Iklan

Iklan

Pergi ke Luar Kota, dr Dikdik: Wajib Rapid Test Antigen

2/23/2021 | 15:42 WIB Last Updated 2021-02-24T06:28:25Z
Rapid Test Antigen Cianjur
Seorang warga saat dirapid test antibodi atau antigen di Puskesmas Nagrak, (Foto: Syahrul Akbar/SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.com-
Masyarakat hendak pergi ke luar daerah/ kota. Apalagi luar pulau, wajib rapid test terlebih dahulu antigen atau antibodi Covid-19.

Seperti halnya disampaikan pihak Puskesmas Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, terlihat sibuk melayani masyarakat hendak dites, Selasa (23/2/2021).

Kepala Puskesmas (Kapus) Nagrak dr Dikdik membenarkan, kalau misalkan kepergian ke luar daerah/kota atau luar pulau itu harus dites antigen. Dan, itu wajib.

"Nah, saat ini antibodi sudah tidak diwajibkan," katanya kepada insan media.

Karena, masih papar Kapus Nagrak, antigen akurasinya sudah 90 persen. Swab antigen dan PCR mengambil sampel dari lendir hidung maupun tenggorokan dengan alat serupa seperti cotton bud.

"Nah, hanya saja tangkainya lebih panjang," jelas Gilang.

Kepala Puskesmas Nagrak dr Dikdik mengatakan, rapid test antibodi dan swab antigen memiliki proses yang terbilang singkat. Dan, sudah bisa mendapatkan hasilnya antara 15 hingga 60 menit. 

Sementara, masih ujarnya, untuk metode pemeriksaan PCR membutuhkan waktu setidaknya satu hari. Karena prosedurnya terbilang lebih panjang, banyak sekali sampel yang harus diuji.

"Bila metode PCR membutuhkan waktu lebih panjang untuk memberikan hasilnya," terang Dikdik.

Terakhir, dr Dikdik menambahkan, rapid test antibodi dilakukan dengan pengambilan sampel darah dari bagian ujung jari. Sementara swab antigen dan PCR mengambil sampel dari lendir hidung maupun tenggorokan dengan alat serupa seperti cotton bud.

"Hanya tangkainya lebih panjang saja," pungkasnya.

Sementara itu, bagian laboraturium Puskesmas Nagrak Gilang mengatakan, 
seperti diketahui, pandemi Covid-19 masih belum jelas, dan kapan akan berakhir.

"Jadi menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan (3M)," ajaknya.

Gilang mengungkapkan, tidak sedikit pula orang positif mengidap Covid-19, yang tidak menunjukkan gejala. Artinya, pemeriksaan perlu dilakukan guna menghindari perluasan penyebaran virus Corona dari orang-orang tidak bergejala ini. 

"Karena mereka tidak menunjukkan gejala masih bisa beraktivitas, seperti halnya orang sehat pada umumnya," ujarnya.

Sementara, Gilang menyambungkan, ada tiga metode deteksi virus, yaitu diantaranya rapid test antibodi, rapid test antigen atau swab antigen, dan tes PCR. 

"Itu masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahannya," pungkasnya.(Rdk)

×
Berita Terbaru Update