![]() |
Workshop Teguh Kaos Polos dan Sablon (Foto: Rdk/ SignalCianjur) |
BERAWAL- Tahun 2014, seorang pemuda asli putra daerah Cianjur ini, memulai merintis usaha jualan kaos polos dan sablon. Dengan modal Rp 300 ribu, yang dia sisakan dari honor mengajar di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Cibeber.
Laporan: Demang Fedi/Signal Cianjur, Kamis (18/2/2021).
Pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Teguh (30) seorang pemuda asal warga Kampung Cilaku Empang RT 1/1, Desa Sukasari, Kecaman Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Ia bercerita, dulu membeli kaos dari pasar baru Bandung dan dijual secara door to door ke tetangga. Nah, setahun berselang mulai memasarkan kaos tersebut secara online.
"Ya, alhamdulillah setiap bulan omset semakin bertambah," tuturnya, saat ditemui tim Signal Harapan (Sigap) di kediaman di Kampung Empang.
Keahlian membuat kaos, ungkap Teguh, dapatkan dari seorang teman di Bandung yang mengajarkannya cara membuat kaos, dari mulai pemilihan bahan yang berkualitas hingga proses pembuatan kaos dan sablon.
"Alhamdulillah kang. Masih bertahan meskipun di masa pandemi Covid-19 saat ini," ucapnya.
Pemilik nama lengkap Teguh Satria Raharja ini, pada tahun 2016 memberanikan diri untuk membuka konveksi sendiri, dengan membeli mesin jahit bekas, karena keterbatasan modal yang dimiliki.
Namun tidak semulus yang dia bayangkan, di tengah perjalanan usahanya, dia pernah kena tipu seorang teman.
"Setelah belajar dari kesalahan, harapan untuk terus bangkit dan atas ijin Allah SWT, bisnis kaos dan sablon saya terus berlanjut dan tumbuh hingga hari ini" aku Teguh.
Kini, usaha kaos polos Cianjur dan sablonya terus tumbuh, telah berijin Surat Ijin Usaha Mikro Kecil (SIUMK), dan memiliki 15 orang karyawan untuk beberapa bagian diantaranya menjahit, sablon, penjaga toko dan pengiriman.
Usaha diberi nama "Teguh Kaos Polos dan Sablon", ini memproduksi kaos polos dari bahan 100 persen cotton combed, harga yang ditawarkan pun beragam dari mulai Rp 35.000 hingga Rp 45.000 untuk kaos polos, dan Rp 60.000 hingga Rp 80.000 untuk kaos sablon.
Saat ditanya mengenai dari mana konsumenya berasal dan berapa omsetnya per bulan, Teguh menuturkan, kira-kira kalau persentase konsumen dari cianjur itu 60 persen, sisanya 40 persen dari berbagai daerah di Indonesia. Rata-rata ordernya kaos plus sablon dan kebanyakan intansi serta komunitas.
"Saya juga melayani konsumen satuan," kata dia.
Sementara, masih papar dia, untuk omset per bulan bisa tembus puluhan juta dan mudah-mudahan bisa ratusan juta.
"Karena saya berniat ingin zakat tizaroh Rp 1 miliar," ucap Teguh.
Kebanyakan pembeli kaosnya berasal dari online, karena Teguh memaksimalkan penjualan online seperti website, sosial media (Medsos) facebook, instagram dan whatsapp serta google bussines.
Masih ujarnya, salah satu konsumen jasa digital marketing Ikhtiar Digital Cianjur (IDC) ini, juga memaksimalkan google bussines untuk promosi.
"Konsumen saya kebanyakan dari online via sosmed dan WhatsApp (WA), ada beberapa yang datang langsung," imbuhnya.
Dia menyambungkan, kalau yang datang langsung biasanya dari pencarian google atau diketik Teguh Kaos Polos sudah bisa ketemu alamat.
"Klik saja pasti muncul alamat toko saya," kata Teguh.
Dia berharap, bisa menemukan mitra dagang yang jujur serta membuka pintu untuk warga Cianjur ingin bekerjasama denganya baik menjadi reseller kaos polos Cianjur maupun belajar nyablon.
"Ayo terus bangkit dan terus menyalakan Signal Harapan, Covid-19 bukan satu-satunya penghalang," semangatnya.
Teguh menambahkan, Insyaallah dengan memaksimalkan doa, kolaborasi dan maksimalkan penjualan online.
"UMKM di Cianjur bisa terus bertahan dan tumbuh," pungkasnya.(Rdk)
Mau ikut program publikasi UMKM seperti artikel ini, silahkan cek di tautan berikut: Signal Harapan UMKM Cianjur